CATATAN!!!
Isi Postingan dengan Judul "KESEHATAN : Kerusakan Gigi Bisa Picu Penyakit Kronis" Hanya hasil "Kerja" (karya) dari TUKANG GIGI / AHLI GIGI yang Notabeneya masih jauh dari sempurna! Jika ingin hasil yang lebih baik, indah dan lebih sempurna, S.a.s menyarankan untuk mengunjungi Dokter Spesialis Gigi terdekat di kawasan masing masing :)
Gigi rusak disebabkan bakteri Streptococcus. Jika bakteri masuk aliran darah, hal itu bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti gangguan jantung, ginjal, dan kanker. Namun, sebagian besar masyarakat masih mengabaikan kesehatan gigi.
”Padahal, menjaga kesehatan gigi merupakan investasi untuk meminimalkan risiko berbagai penyakit kronis,” kata Zaura Rini Anggraeni, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), di Jakarta, Rabu (5/9).
Streptococcus merupakan flora alami dalam tubuh. Jika jumlahnya berlebih, ia akan berkompetisi dengan mengeluarkan racun yang menjadi faktor risiko penyakit lain. Namun, jumlah Streptococcus tak boleh kurang karena akan memancing peningkatan jumlah jamur.
Jumlah flora alami mulut dapat dipertahankan dengan menyikat gigi dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur. Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan, 91,1 persen penduduk menyikat gigi dua kali sehari. Namun, hanya 7,3 persen yang waktu menyikatnya benar.
”Butuh usaha keras dan terus-menerus untuk mengubah perilaku menyikat gigi masyarakat,” ujar Ratu Mirah Afifah dari Unilever Indonesia. Sejak 2010, PDGI, Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi), dan Unilever Indonesia menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) antara September dan Oktober untuk menyadarkan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dari 40.000 peserta BKGN 2011, sebanyak 93,94 persen harus mendapat perawatan gigi. Jenis perawatan paling banyak adalah pembersihan karang gigi akibat sakit gusi (29 persen), tambal gigi (22 persen), dan cabut gigi (17 persen).
Gangguan gusi yang muncul umumnya berupa gusi berdarah, radang gusi, dan bau mulut. Gangguan ini dipicu karang gigi yang terbentuk dari plak, yakni kumpulan bakteri dari sisa makanan yang melekat pada gigi.
Menurut Eky S Soeria Soemantri, Ketua Afdokgi yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, menyikat gigi secara benar bukan jaminan gigi bebas dari masalah. Gigi juga bisa rusak akibat kandungan fluor atau asam yang terlalu tinggi dalam air.
Source: http://health.kompas.com/read/2012/09/06/05494345/Kerusakan.Gigi.Bisa.Picu.Penyakit.Kronis
”Padahal, menjaga kesehatan gigi merupakan investasi untuk meminimalkan risiko berbagai penyakit kronis,” kata Zaura Rini Anggraeni, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), di Jakarta, Rabu (5/9).
Streptococcus merupakan flora alami dalam tubuh. Jika jumlahnya berlebih, ia akan berkompetisi dengan mengeluarkan racun yang menjadi faktor risiko penyakit lain. Namun, jumlah Streptococcus tak boleh kurang karena akan memancing peningkatan jumlah jamur.
Jumlah flora alami mulut dapat dipertahankan dengan menyikat gigi dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur. Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan, 91,1 persen penduduk menyikat gigi dua kali sehari. Namun, hanya 7,3 persen yang waktu menyikatnya benar.
”Butuh usaha keras dan terus-menerus untuk mengubah perilaku menyikat gigi masyarakat,” ujar Ratu Mirah Afifah dari Unilever Indonesia. Sejak 2010, PDGI, Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi), dan Unilever Indonesia menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) antara September dan Oktober untuk menyadarkan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dari 40.000 peserta BKGN 2011, sebanyak 93,94 persen harus mendapat perawatan gigi. Jenis perawatan paling banyak adalah pembersihan karang gigi akibat sakit gusi (29 persen), tambal gigi (22 persen), dan cabut gigi (17 persen).
Gangguan gusi yang muncul umumnya berupa gusi berdarah, radang gusi, dan bau mulut. Gangguan ini dipicu karang gigi yang terbentuk dari plak, yakni kumpulan bakteri dari sisa makanan yang melekat pada gigi.
Menurut Eky S Soeria Soemantri, Ketua Afdokgi yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, menyikat gigi secara benar bukan jaminan gigi bebas dari masalah. Gigi juga bisa rusak akibat kandungan fluor atau asam yang terlalu tinggi dalam air.
Source: http://health.kompas.com/read/2012/09/06/05494345/Kerusakan.Gigi.Bisa.Picu.Penyakit.Kronis
TAGS : Contoh gambar gigi setelah di Info, Biaya perbaikan gigi dengan Info di Jember, Perbaikan gigi Info murah, KESEHATAN : Kerusakan Gigi Bisa Picu Penyakit Kronis gigi, foto Info, trend Info, gigi murah, ahli gigi indonesia, HargaInfo di ahli gigi Jember, TempatInfo gigi kawasan jember, Ahli Info gigi, Spesialis Info gigi Jember, SAS ahli Info gigi Jember, Lokasi Info Jember, merapikan, kecantikan gigi, contoh gigi cantik, ahli gigi jember, tukang gigi indonesia, perbaikan Info, gigi Info gratis, dahsyat, gigi kelinci, behel Info, foto perbaikan gigi terbaru, gigi cantik, estetika gigi, gigi Info, jember banget, ahli gigi sas, ?intitle:index.of? Info kondisi gigi, contoh hasil perbaikan gigi cantik, veneer gigi, contoh gigi, teeth, lyrics, gambar gigi Info, free, Jember Info, album gigi, download gambar gigi Info
Info full album tentang gigi, foto gigi terbaru, daftar harga perbaikan pasang gigi 2016, kasus gigi, solusi gigi, hasil , foto gigi indonesia new, dental gigi Info, daftar harga, gigi gigi, tukang gigi dental indonesia terbaru, gigi estetika cantik, cara Info gratis, perbaikan merapikan gigi, foto perbaikan gigi, foto gigi terpopuler, trend gigi, index of ahli tukang gigi kab. jember, Sas dental,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran...! Monggo :)
Jika ada pertanyaan silahkan langsung SMS/CALL /Whatsapp : 085258590050 / 082324000040 Line : Sodiqsas
Follow Me :
Ig @ahligigijember
Fb : Oiqs be Smile
Twitter @BeOiqs
Terima Kasih :)